Wednesday, November 5, 2008

I Learn to forget, not to forgive

Kalo judul lagu The Cure-Friday i’m in love bisa gue rubah jadi friday i’m in the blues..mungkin itu kata2 yang paling cocok untuk menggambarkan perasaan gue sekarang…

kenapa?

allow me to ask you with this few simple questions…

1. Pernahkah seseorang sangat mengecewakan lu sampai lu sakit hati yang teramat sangat?

jawaban gue adalah "YA"

2. Apakah lu udah memaafkan orang itu?

nah..di sinilah letak permasalahannya…sampai kemarin, gue bisa menjawab dengan tegas & tanpa ragu bahwa gue "belum" dan bahkan "tidak akan pernah" memaafkan orang itu…sampai di suatu hari jumat yang gue kira bakalan sama seperti hari2 jumat lainnya..gue bertemu dengan orang itu..tanpa ada pertanda…tanpa ada peringatan apapun…tanpa persiapan yang sudah gue rencanakan dalam kepala gue kalau2 gue bertemu dia.. yaitu: menggampar mukanya keras2 !

and there he was..standing right in front of me..looked so miserable and pathetic…dan semua dendam gue luntur jadi rasa iba…

selama ini gue tidak pernah bertemu, telpon2an, atau sekedar sms-an sama dia.. i just want to forget him. erased him. i just want to think that he’s not even exist in this world…ga peduli seberapa banyak yang udah dia lakukan buat gue..ga peduli seberapa besar pengorbanan yang udah dia lakukan buat gue.. i just don’t-fuckin’-care!

dan gue pun mulai melupakan dia…days go by…years go by…. gue belajar untuk melupakan…dan gue berhasil melakukannya.

sampai suatu hari di hari jumat…gue bertemu lagi dengan dia..

is it fate? is it God who made it happened? i don’t know…tapi gue mulai memahami sesuatu…

selama ini gue kira time will heal the pain…time will kill all the awful memories…tapi ternyata waktu cuma memberikan gue kesempatan untuk melupakan… seperti tagihan kartu kredit yang males lu liat tapi selalu dateng menghantui lu setiap tanggal 20…seperti jerawat yang udah lu obatin tapi tetap muncul dengan muka badak di muka lu!

dan gue sadar.. . ga peduli sekeras apa pun usaha gue untuk mencoba melupakan masalah2 gue sama dia…masalah itu ga akan pernah selesai kalo gue ga melakukan apa pun untuk menyelesaikannya..selama ini gue belajar melupakan..bukan buat memaafkan..keputusan yang salah…karena hanya menumpuk semakin banyak beban di bahu gue daripada meringankannya..

dan sekarang gue sedikit memahami…bahwa masa lalu akan terus menghantui gue bila gue tidak berbesar hati untuk membuka pintu maaf buat dia..

mungkin hubungan gue dan dia tidak akan pernah kembali seperti dulu… tapi mungkin hati gue bisa mulai bernafas lega..beban gue mulai terasa sedikit ringan…kalau saat ini gue berusaha (ga peduli sesedikit apa pun) untuk memecahkan permasalahan di antara kita dengan kepala dingin..

mungkin dengan begitu gue akan terlepas dari masa lalu… dan mulai berjalan ke depan… everybody have their own past… i have my past…and it wasn’t all good…but at least now i could walk through the future and leaving all the bad things behind….

now i learn to forgive…..

No comments:

Post a Comment